Sabtu, 31 Desember 2016

APASIH HUBUNGANNYA FILSAFAT DENGAN ILMU?


Hasil gambar untuk ilmu filsafat

 Filsafat berbicara tentang ilmu, begitulah Kattsoff (Susanto, 2011:127) mengutarakan jalinan filsafat dengan ilmu. Bahasa yang dipakai dalam filsafat berusaha untuk bicara mengenai ilmu dan bukannya di dalamnya ilmu.
Untuk mencari jalinan antara filsafat dengan ilmu, maka kita akan melihat terlebih dahulu pengertian ilmu dan filsafat itu. Poedjawiyatna (Susanto, 2011:127) memberikan batasan pengertian tentang ilmu sebagai berikut: “ilmu adalah pengetahuan yang sadar menuntut kebenaran yang bermetodos, bersistem, dan berlaku universal.
Sementara itu, Saifullah (Susanto, 2011:127) memberikan kesimpulan umum bahwa pada dasarnya filsafat tidak lain adalah hasil pemikiran manusia, hasil spekulasi manusia betapa pun tidak sempurnanya daya kemampuan pikiran manusia. Antara filsafat dan ilmu memiliki persamaan, dalam hal bahwa keduanya merupakan hasil ciptaan kegiatan pikiran manusia, yaitu berpikir filosofis, spekulatif, dan empiris ilmiah. Perbedaan antara keduanya, terutama untuk filsafat menentukan tujuan hidup dan ilmu menentukan sarana untuk hidup. Karenanya filsafat inilah kemudian disebut sebagai induknya ilmu pengetahuan. Pernyataan tersebuut didasarkan atas perbedaan berikut:
a)    Mengenai lapangan pembahasan. Lapangan ilmu pengetahuan mempunyai daerah-daerah tertentu, yaitu alam dengan segala kejadiannya. Sedangkan lapangan pembahasan filsafat adalah tentang hakikat yang umum dan luas.
b)   Mengenai tujuannya. Tujuan ilmu pengetahuan ialah berusaha menentukan sifat-sifat dari kejadian alam yang di dalamnya juga terdapat manusia. Sedangkan filsafat bertujuan untuk mengetahui tentang asal-usul manusia, hubungan manusia dengan alam semesta dan bagaimana akhirnya (hari kemudian).
c)    Mengenai cara pembahasan. Filsafat dalam pembahasannya tidak mempergunakan percobaan-percobaan serta penyelidikan panca indra, tetapi pembahasan penyelidikannya mempergunakan pikiran dan akal. Sedangkan ilmu pengetahuan dalam pembahsan dan penyelidikannya mempergunakan panca indra dan percobaan-percobaan.
d)   Mengenai kesimpulan. Ilmu pengetahuan dalm menentukan kesimpulan-kesimpulannya dapat diterapkan dengan dalil-dalil yakin yang didasaarkan pada penglihatan dan percobaan-percobaan. Sebaliknya, filsafat dalam menentukan kesimpulan tidak memberi keyakinan mutlak, sebagai kesimpulan selalu mengandung keraguan yang mengakibatkan perbedaan-prbedaan pendapat di antara ahli-ahli filsafat, serta jauh dari kepastian, kerjasama, serta keyakinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar