Sabtu, 31 Desember 2016

TANTANGAN TERHADAP KEANEKARAGAMAN YANG DIMILIKI BANGSA INDONESIA



Hasil gambar untuk keanekaragaman indonesia
Keanekaragaman  suku, budaya, ras  dan agama yang yang ada  pada  diri  bangsa Indonesia merupakan  keunggulan  sekaligus  tantangan.  Tantangan-tantangan yang muncul akibat keanekaraman bangsa Indonesia tersebut antara lain:
1.      Konflik
Konflik  adalah  proses  sosial  disosiatif  yang  dapat menyebabkan  perpecahan  dalam masyarakat  karena  ketidakselarasan  dan  ketidakseimbangan  dalam  suatu  hubungan masyarakat. Berdasarkan tingkatannya konflik dapat dibagi menjadi konflik horisontal dan vertikal.
a.       Konflik Horisontal
Konflik  horisontal  adalah  konflik  yang  terjadi  diantara  kelompok-kelompok sosial  yang  sifatnya  sederajat.  Konflik  sosial  horisontal  dapat  berupa  konflik  antar suku, antar ras, agama, maupun konflik antar golongan.
1)      Konflik antar suku
Konflik  antar  suku  pada  umumnya  disebabkan  oleh  primordialisme  yang berkembang menjadi etnosentrisme.


2)      Konflik antar ras
Konflik  antar  ras  pada  umumnya  disebabkan  oleh  primordialisme  yang berkembang menjadi stereotipe.
3)      Konflik agama
Konflik  masalah  agama  pada  umumnya  disebabkan  oleh  primordialisme  yang berkembang  menjadi  fanatisme.  Konflik  agama  dapat  berupa  konflik  internal umat  beragama  misalnya  konflik  antar  golongan  pemeluk  Islam  murni  dengan golongan Ahmadiyah, maupun  konflik  antar  umat  beragama  (konflik  eksternal) misalnya konflik masyarakat Ambon pemeluk  Islam dengan masyarakat Ambon pemeluk Kristen.
4)      Konflik antar golongan
Konflik antar golongan pada umumnya disebabkan oleh semangat  in group yang kuat sehingga dengan kelompok out group akan menimbulkan antipati.
b.       Konflik Vertikal
Konflik  vertikal  adalah  konflik  yang  terjadi  diantara  lapisan-lapisan  di  dalam masyarakat. Contoh konflik vertikal :
1)      Konflik antar kelas atas dengan kelas bawah, konflik antar kelas atas dengan kelas bawah  dapat  berupa  konflik  kolektif  dan  individual.  Konflik  kolektif  misalnya konflik antara buruh dengan pimpinan perusahaan untuk menuntut kenaikan gaji. Konflik  individual  misalnya  konflik  antara  pembantu  dengan  majikan  yang berakibat pada kekerasan.
2)      Konflik  antara  pemerintah  pusat  dengan  daerah,  misalnya  pemberontakan  dan gerakan  seporadis  seperti  OPM,  GAM,  dll.  Selain  itu  konflik  vertikal  bisa diterjemahkan  sebagai  konflik  antar  pihak  yang  berkuasa  dan  penentangnya, misalnya kasus penculikan aktivis ’98 , yang merupakan kasus pelanggaran HAM tidak pernah selesai sampai saa tini.
3)      Konflik  antara  orang  tua  dan  anak,  konflik  antara  orang  tua  dan  anak  akan menimbulkan  hambatan  dalam  sosialisasi  nilai  dan  norma  dan  terkadang menimbulkan kenakalan remaja.


2.      Integrasi Karena Keterpaksaan (Coersif)
Integrasi  karena  keterpaksaan  terjadi  karena  suatu  ketergantungan  dan  mau  tidak mau  antar  lapisan  masyarakat  harus  saling  berhubungan  untuk  memenuhi  kebutuhan. Namun  dalam  integrasi  yang  terjadi  karena  paksaan  biasanya  ada  upaya  antar  kelompok untuk mendominasi satu sama lain.
Indonesia merupakan negara multikultural yang  terdiri dari bermacam-macam etnis, ras,  agama, dan  suku bangsa  yang masing-masing membawa bendera primordialismenya masing-masing.  Apabila  masing-masing  kelompok  tidak  bisa   saling  menghargai  dan mengurangi  etnosentrisme,  stereotype,  dan  fanatisme  maka  akan  menimbulkan  konflik SARA.
3. Disintegrasi
Disintegrasi  adalah  suatu  keadaan  dimana  tidak  ada  keserasian  pada  bagian-bagian dari  suatu  kesatuan  masyarakat.  Disintegrasi  atau  kesenjangan  merupakan  akibat  dari adanya pembangunan dimana kelas  atas menguasai pembangunan  yang berperan  sebagai subjek  sekaligus  objek  pembangunan,  namun  disisi  lain  kelas  tengah  dan  bawah  hanya berperan  sebagai  objek  pembangunan.  Akibatnya  kelas  tengah  dan  bawah  akan mengalamai  eksploitasi  dan  diskriminasi  di  bidang  sosial,  ekonomi,  dan  politik. Kesenjangan  inilah  yang  akan  mempengaruhi  pola  hidup  dan  pola  hubungan  antar kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar