Kita
sering merasa lupa terhadap sesuatu bukan? Kita tidak menyadari apa sih lupa
itu, bagaimana bisa manusia merasa lupa, padahal manusia mempunyai ingatan
sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehinnga dapat digunakan lagi
dimasa yang akan datang. Apa manusia yang sering lupa memiliki ingatan yang lemah? Sesungguhnya tidak ada
yang mempunyai ingatan yang lemah
karena semua itu
adalah kemampuannya untuk
menggoorganisasikan otaknya, hanya saja
ingatan yang lemah dapat disebabkan
karena kelainan dalam pemprosesan
informasi. Dan semakin banyak tidur, maka semakin sulit kita mengkinerjakan otak karena kita banyak menghirup zat asam
disaat tidur. Menurut
Irwanto dalam bukunya Piskologi Umum, lupa merupakan suatu gejala di mana
informasi yang telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali untuk digunakan.
Ada lima macam teori tentang lupa yang akan kita bahas, adapun teori tersebut
yaitu:
- Decay theory
Teori ini beranggapan bahwa memori akan semakin aus
dengan berlangsungnya waktu bila tidak diulang kembali (rehearsal). Atau
secara sedehananya kita akan lupa bila kita tidak mengingat-ingat atau
mengulang kembali sesuatu.
- Interference theory
Terjadinya lupa dapat disebabkan karena:
- Terjadinya penumpukan memori.
- Terpengaruhnya atau tercampurnya informasi yang satu dengan informasi yang lainya. Terpengaruh atau tercampurnya informasi dapat dibedakkan menjadi dua, yaitu:
- Interferensi retroaktif
Informasi yang baru menyebabkan susahnya kita mengingat
informasi yang lama.
- Interferensi proaktif
Dimana informasi yang sudah tersimpan di memori jangka
panjang mempersulit masuknya informasi yang baru.
- Retrieval failure
Teori ini beranggapan bahwa lupa atau kegagalan mengingat
disebkan karena kurang memadainya petunjuk.
- Motivated forgetting
Menurut teori ini, hal-hal yang tidak menyenangkan cendrung
untuk dilupakan.
- Gangguan fisiologis
Selain empat teori diatas, gangguan fisiologis ternyata juga
dapat menyebabkan seseorang menjadi lupa, misalnya pada orang yang terkena
amnesia, dimana lupa dapat terjadi karena adanya gangguan pada engram
(perubahan fisik di bagian otak yang disebabkan olah faktor-faktor biokimiawi
otak).
Amnesia dapat dibagai menjadi dua, yaitu:
- Amnesia retrogad
Lupa akan informasi yang telah lalu
- Amnesia anterograde
Lupa akan informasi yang baru saja diterima
Gulo
(1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidak mampuan mengenal
atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan demikian
lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal
kita.
Faktor-Faktor Penyebab Lupa
- Kadar gula darah tinggi
Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula
darah Anda. Awas, kondisi ini bisa menggangu bagian otak yang berhubungan
dengan memori. Jika memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kencing manis,
sebaiknya kendalikan asupan gula Anda. Lakukan juga tes gula darah secara rutin.
Dan, jangan lupa menjaga pola makan sehat serta tetap aktif. Jalan kaki adalah
salah satu alternatif efektif mencegah diabetes.
- Kurang Istirahat
Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori
baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam
selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan
tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka
pendek. Pertajam daya ingat Anda dengan membuat prioritas istirahat yang cukup.
Jika Anda tidak bisa, coba lakukan tidur pendek selama enam menit saat tubuh
terasa lelah. Cara ini bisa meningkatkan kinerja dan memicu proses memori
penting dalam otak.
- Mendengkur
Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga
bisa menurunkan daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan
terblokir, sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan
menyebabkan sel-sel otak kelaparan.
- Metabolisme menurun
Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah
tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu
banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat
memperlambat masuknya informasi ke otak. Solusi: tak ada salahnya Anda
memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi masalah ini.
- Usia lebih dari 65 tahun
Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin
B12 dari makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer
atau pikun. Karena itu, seiringnya bertambah usia, lakukan konsultasi dengan
dokter untuk mengetahui cara meningkatkan asupan B12, misalnya dengan suplemen.
Selain manula, penganut vegetarian juga seringkali kekurangan vitamin B12.
- Mengalami depressi
Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel
otak. Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa
membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat ‘merosot’. Solusinya,
segera cari pengobatan. Pasalnya, makin banyak sel-sel otak yang ‘hilang’, daya
ingat akan makin sulit ditingkatkan.
- Mengonsumsi obat alergi atau pil tidur
Obat-obatan untuk mengatasi masalah seperti insomnia,
alergi, dan gangguan perencanaan, ternyata juga juga bisa menyebabkan fungsi
otak terganggu. Maka itu, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan
dulu pada dokter agar daya ingat Anda tidak ikut terganggu.
- Terlalu banyak kosumsi obat
Jika
mengonsumsi lima atau lebih obat, Anda berisiko tinggi mengalami gangguan daya
ingat. Karena itu, pastikan dokter tahu semua obat yang Anda konsumsi. Jika
sebuah iklan farmasi tampak menggiurkan, jangan langsung tergoda. Sebaiknya
minimalkan konsumsi obat bebas atau hanya konsumsi obat sesuai dengan resep. Lupa dapat terjadi karena gangguan
konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam sistem memori. Gangguan konflik dalam lupa ini terbagi menjadi dua yaitu:
- Gangguan proaktif (Proactive interference) yaitu apabila materi pelajaran lama yang sudah tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru. Ini terjadi jika siswa mempelajari materi yang mirip dengan materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu yang pendek.
- Ganguan retroaktif (retroactive interference) yaitu apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal permanen siswa. Jadi materi pelajaran lama akan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali, sehingga siswa tersebut lupa.
Cara Mengatasi Lupa
- Memperbanyak konsumsi ikan Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti salmon dan makanan yang telah diperkaya seperti yogurt merupakan makanan super untuk memori. DHA, sejenis omega-3, efektif menurunkan peradangan arteri dan memperbaiki lapisan pelindung saraf.
- Olahraga meningkatkan detak jantung 3 kali seminggu selama 20 menit, bahkan hanya dengan berjalan, akan memperbanyak oksigen di otak sehingga membantu pertumbuhan sel-sel baru. Menurut Sam Wang, PhD, associate professor of neuroscience di Princeton University, latihan aerobik juga sama efektifnya dengan aktivitas pelatihan otak lainnya. Tidak harus ke gym.
- Mencatat kegiatan Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil. Pastikan selalu menempatkan kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.
- Membaca buku mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa menurunkan risiko kehilangan memori hingga 30-50 persen. Jadi jangan lupa membaca buku dimanapun Anda berada. Bacaan seperti buku-buku ilmu pengetahuan dan novel adalah bacaan yang paling bisa membantu meningkatkan kemampuan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar