Sabtu, 31 Desember 2016

APASIH ITU LUPA??



Kita sering merasa lupa terhadap sesuatu bukan? Kita tidak menyadari apa sih lupa itu, bagaimana bisa manusia merasa lupa, padahal manusia mempunyai ingatan sebagai kemampuan untuk menyimpan informasi sehinnga dapat digunakan lagi dimasa yang akan datang. Apa manusia yang sering lupa memiliki  ingatan yang lemah? Sesungguhnya  tidak  ada  yang  mempunyai ingatan  yang  lemah  karena  semua  itu  adalah kemampuannya untuk menggoorganisasikan  otaknya, hanya saja ingatan yang  lemah dapat disebabkan karena  kelainan dalam pemprosesan informasi. Dan semakin banyak tidur, maka semakin sulit kita mengkinerjakan  otak karena kita banyak menghirup zat asam disaat tidur. Menurut Irwanto dalam bukunya Piskologi Umum, lupa merupakan suatu gejala di mana informasi yang telah disimpan tidak dapat ditemukan kembali untuk digunakan. Ada lima macam teori tentang lupa yang akan kita bahas, adapun teori tersebut yaitu:
  1. Decay theory
Teori ini beranggapan bahwa memori akan semakin aus dengan berlangsungnya waktu bila tidak diulang kembali (rehearsal). Atau secara sedehananya kita akan lupa bila kita tidak mengingat-ingat atau mengulang kembali sesuatu.
  1. Interference theory
Terjadinya lupa dapat disebabkan karena:
    • Terjadinya penumpukan memori.
    • Terpengaruhnya atau tercampurnya informasi yang satu dengan informasi yang lainya. Terpengaruh atau tercampurnya informasi dapat dibedakkan menjadi dua, yaitu:
      • Interferensi retroaktif
Informasi yang baru menyebabkan susahnya kita mengingat informasi yang lama.
      • Interferensi proaktif
Dimana informasi yang sudah tersimpan di memori jangka panjang mempersulit masuknya informasi yang baru.
  1. Retrieval failure
Teori ini beranggapan bahwa lupa atau kegagalan mengingat disebkan karena kurang memadainya petunjuk.
  1. Motivated forgetting
Menurut teori ini, hal-hal yang tidak menyenangkan cendrung untuk dilupakan.
  1. Gangguan fisiologis
Selain empat teori diatas, gangguan fisiologis ternyata juga dapat menyebabkan seseorang menjadi lupa, misalnya pada orang yang terkena amnesia, dimana lupa dapat terjadi karena adanya gangguan pada engram (perubahan fisik di bagian otak yang disebabkan olah faktor-faktor biokimiawi otak).
Amnesia dapat dibagai menjadi dua, yaitu:
    • Amnesia retrogad
Lupa akan informasi yang telah lalu
    • Amnesia anterograde
Lupa akan informasi yang baru saja diterima
Gulo (1982) dan Reber (1988) mendefinisikan lupa sebagai ketidak mampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dialami atau dipelajari, dengan demikian lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.
Hasil gambar untuk LUPA
Faktor-Faktor Penyebab Lupa
  1. Kadar gula darah tinggi
Penyimpanan memori bisa terganggu akibat tingginya gula darah Anda. Awas, kondisi ini bisa menggangu bagian otak yang berhubungan dengan memori. Jika memiliki riwayat keluarga penderita penyakit kencing manis, sebaiknya kendalikan asupan gula Anda. Lakukan juga tes gula darah secara rutin. Dan, jangan lupa menjaga pola makan sehat serta tetap aktif. Jalan kaki adalah salah satu alternatif efektif mencegah diabetes.
  1. Kurang Istirahat
Otak mengandalkan aktivitas tidur untuk menyimpan memori baru. Dalam sebuah penelitian, responden yang tidur enam jam setiap malam selama dua minggu mungkin tidak merasa kurang tidur. Namun, setelah dilakukan tes memori secara substansial, hasilnya mereka sulit mengingat memori jangka pendek. Pertajam daya ingat Anda dengan membuat prioritas istirahat yang cukup. Jika Anda tidak bisa, coba lakukan tidur pendek selama enam menit saat tubuh terasa lelah. Cara ini bisa meningkatkan kinerja dan memicu proses memori penting dalam otak.
  1. Mendengkur
Mendengkur tak hanya mengganggu kualitas tidur, tapi juga bisa menurunkan daya ingat. Saat tidur mendengkur, saluran napas Anda akan terblokir, sehingga memotong oksigen beberapa detik pada suatu waktu dan menyebabkan sel-sel otak kelaparan.
  1. Metabolisme menurun
Jika hal ini terjadi, kemungkinan Anda memiliki masalah tiroid. Hormon tiroid mengontrol metabolisme tubuh. Bila produksinya terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat mengganggu sel-sel otak, yang dapat memperlambat masuknya informasi ke otak. Solusi: tak ada salahnya Anda memeriksakan diri ke dokter untuk mengatasi masalah ini.
  1. Usia lebih dari 65 tahun
Di usia ini, manusia akan lebih sulit untuk menyerap vitamin B12 dari makanan. Kekurangan B12 serius dapat menyebabkan penyakit Alzheimer atau pikun. Karena itu, seiringnya bertambah usia, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui cara meningkatkan asupan B12, misalnya dengan suplemen. Selain manula, penganut vegetarian juga seringkali kekurangan vitamin B12.
  1. Mengalami depressi
Penderita depresi berat juga mengalami gangguan pada sel-sel otak. Bahkan, ketika depresi berlangsung, ada kemungkinan kondisi ini bisa membunuh sel-sel otak, sehingga menyebabkan daya ingat ‘merosot’. Solusinya, segera cari pengobatan. Pasalnya, makin banyak sel-sel otak yang ‘hilang’, daya ingat akan makin sulit ditingkatkan.
  1. Mengonsumsi obat alergi atau pil tidur
Obat-obatan untuk mengatasi masalah seperti insomnia, alergi, dan gangguan perencanaan, ternyata juga juga bisa menyebabkan fungsi otak terganggu. Maka itu, sebelum mengonsumsi obat ini sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter agar daya ingat Anda tidak ikut terganggu.
  1. Terlalu banyak kosumsi obat
Jika mengonsumsi lima atau lebih obat, Anda berisiko tinggi mengalami gangguan daya ingat. Karena itu, pastikan dokter tahu semua obat yang Anda konsumsi. Jika sebuah iklan farmasi tampak menggiurkan, jangan langsung tergoda. Sebaiknya minimalkan konsumsi obat bebas atau hanya konsumsi obat sesuai dengan resep. Lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam sistem memori. Gangguan konflik dalam lupa ini terbagi menjadi dua yaitu:
  • Gangguan proaktif (Proactive interference) yaitu apabila materi pelajaran lama yang sudah tersimpan dalam subsistem akal permanennya mengganggu masuknya materi pelajaran baru. Ini terjadi jika siswa mempelajari materi yang mirip dengan materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu yang pendek.
  • Ganguan retroaktif (retroactive interference) yaitu apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan dalam subsistem akal permanen siswa. Jadi materi pelajaran lama akan sangat sulit diingat atau diproduksi kembali, sehingga siswa tersebut lupa.
Cara Mengatasi Lupa
  1. Memperbanyak konsumsi ikan Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam ikan seperti salmon dan makanan yang telah diperkaya seperti yogurt merupakan makanan super untuk memori. DHA, sejenis omega-3, efektif menurunkan peradangan arteri dan memperbaiki lapisan pelindung saraf.
  2. Olahraga meningkatkan detak jantung 3 kali seminggu selama 20 menit, bahkan hanya dengan berjalan, akan memperbanyak oksigen di otak sehingga membantu pertumbuhan sel-sel baru. Menurut Sam Wang, PhD, associate professor of neuroscience di Princeton University, latihan aerobik juga sama efektifnya dengan aktivitas pelatihan otak lainnya. Tidak harus ke gym.
  3. Mencatat kegiatan Buatlah daftar kegiatan dengan menggunakan agenda harian atau notebook kecil. Pastikan selalu menempatkan kunci mobil atau apapun di tempat yang sama. Hal ini akan memudahkan Anda jika hilang ingatan menyerang.
  4. Membaca buku mungkin terdengarnya agak klasik, tapi para peneliti dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa membaca bisa menurunkan risiko kehilangan memori hingga 30-50 persen. Jadi jangan lupa membaca buku dimanapun Anda berada. Bacaan seperti buku-buku ilmu pengetahuan dan novel adalah bacaan yang paling bisa membantu meningkatkan kemampuan otak.
  Kita semua tahu bahwa lupa adalah manusiawi, setiap orang didunia pasti pernah yang namanya mengalami lupa. Kita tahu lupa adalah bukan hilangnya ingatan dalam otak kita, so jangan khawatir ya teman bila suatu saat lupa akan sesuatu, tetapi juga harus dipertimbangkan jikalau kita sering kelupaan terhadap sesuatu, nah diatas kan sudah diberi cara mengatasi lupa hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar