Sabtu, 31 Desember 2016

MENGAPA ORANG YANG BERILMU HARUS PULA BERIMAN



Pada intinya beriman dan berilmu adalah elemen penting yang harus kita miliki. Apa yang bisa mengkaitkan beriman dan berilmu sehingga elemen itu harus ada berdampingan? Katakanlah berilmu disini misalnya kita adalah orang Sains, berhaluan atas dasar logika dan kepastian, dan orang yang beriman memegang teguh agamanya mempercayai hal yang ghaib dan metafisik. 



Pada prosesnya memang kita sebagai manusia harus belajar pada keseimbangan yang saling melengkapi, artinya Ilmu dan Iman harus setali dua mata uang, keduanya bukan sesuatu yang menjadi kurang tapi menjadi satu kesatuan utuh. Jika Ilmu tanpa batas maka yang membatasi adalah akal kita, karena akal tidak akan bisa mencerna semua proses ilmu yang tidak terbatas sehingga iman akan menambahkan untuk melandasi keyakinan kita harus selalu berusaha. Dalam contoh kongkrit Jika ilmu pengetahuan mencoba segala macam teknologi untuk melihat wujud roh yang keluar dari dalam tubuh kita saat meninggal untuk di visualisasikan, dan hasil akhirnya tidak pernah berhasil. Maka iman akan melandasi keyakinan bahwa roh ghaib itu ada. Itulah jalan keseimbangan. Sedikit bercerita, pernahkah kita terpikirkan dari acuan landasan teori big bang bahwa planet-planet itu terbentuk karena ada ledakan hebat di ruang angkasa, dalam status quo energi membentuk partikel-pertikel kecil dan berkumpul menjadi energi membentuk bintang dan saling berbenturan sehingga pada akhirnya terciptalah bentuk planet. Kita berada di alam semesta, alam semesta mempunyai miliaran galaksi, kita berada di galaksi bimasakti, dalam galaksi bimasakti terdapat bermiliaran tata surya, dan tata surya kita pusatnya adalah matahari. Mari kita berpikir apakah di mungkinkan makhluk lain selain kita bisa ada di planet dan dimensi galaksi lain. Melihat struktur dan jumlah galaksi di alam semesta ini sangat dimungkinkan makhluk lain selain kita, dengan intelektualitas dan kemajuan teknologinya sudah sangat tinggi kemungkinannya besar.

Idealnya, orang yang mempunyai ilmu harus juga merupakan orang yang beriman. Ilmu adalah salah satu bagian vital dari kehidupan manusia yang bisa menjadi kunci untuk kesejahteraan dan sekaligus kehancuran. Dengan iman, maka kita akan menggunakan ilmu yang kita dapatkan untuk hal – hal yang berkenaan dengan kesejahteraan manusia. Dalam islam juga disebutkan bahwa orang yang berilmu tetapi tidak beriman sama saja dengan orang munafik karena sudah diperlihatkan kepada kebesaran Allah tetapi tidak juga mau beriman.

Ilmu dan iman merupakan keseimbangan, memilih salah satunya bukan sesuatu yang bijak tetapi keduanya adalah kseatuan yang utuh untuk saling melengkapi. Jika yang satu ada kekurangan maka yang keduanya melengkapi untuk menambahkan, jika yang kedua ada kekurangan maka yang kesatunya saling melengkapi untuk menambahkan juga. dan Allah mengijinkan setiap makhluknya untuk saling berdampingan agar seimbang untuk saling melengkapi juga, melengkapi yang kurang, memperbaiki yang salah dari satu sama lain. Sehingga akhirnya menjadi lebih berkualitas menggali diri menambah satu sama lain untuk tidak berhenti belajar. Ilmu adalah kekuatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar