Sabtu, 31 Desember 2016

PROSES TERJADINYA PETIR MENURUT PAKAR FISIKA



Saat hujan tiba, sering terjadi petir. Sebenarnya, apa yang menyebabkan terjadinya petir? Apakah petir berbahaya bagi kita? Untuk bisa menjawabnya, simak terus artikel ini.
Peristiwa terjadinya petir merupakan peristiwa listrik statis yang menghasilkan listrik yang sangat besar. Besarnya sampai jutaan volt. Mengerikan bukan? Ada pohon yang tersambar petir sampai hangus. Pohon tersebut langsung terbakar dan mati. 


Proses terjadiny petir.
Pada saat terjadi petir, kita melihat ada kilatan cahaya. Kemudian disusul dengan suara gemuruhnya. Mengapa suara petir lebih lambat dibandingkan dengan kilatnya? Karena kecepatan cahaya lebih cepat daripada kecepatan rambat bunyi di udara. Oleh karena itu, saat kita melihat petir atau kilat setelahnya kita baru mendengar gemuruhnya petir. 

Pada proses terjadinya petir, awan di angkasaada yang bermuatan negatif da nada yang bermuatan positif. Sedangkan pada permukaan bumi bermuatan netral. Karena ada perbedaan potensian antara bumi dan awan maka akan terjadi petir. Karena awan bergerak terus dengan bantuan angin, awan yang bermuatan positif akan mengumpul dengan awan muatan positif lainnya. Muatan positif di awan bisa berada di bagian atas atau bagian bawah awan. Begitu sebaliknya jika muatan positf posisinya berada si atas, maka muatan negative berada di bagain bawah awan.

Pada saat terjadi beda potensial yang tinggi antara awan dengan bumi, maka awan akan melepaskan muatan negatifnya agar terjadi kesetimbangan muatan. Electron atau muatan positif yang mengalir ke kumi itulah yang sebut dengan petir. Proses loncatan elekron tersebut melalui media udara. Suara petir berasal dari loncatan elekron yang menembus batas isolasi udara. Loncatan electron yang berupa bunga api tersebut sangat besar dan sangat panas. Pada saat bunga api itu melewati udara, udara tersebut akan memuai. Pemuaian yang secara tiba-tiba atau dalam waktu yang singkat itulah yang menyebabkan suara petir.

Pada saat ion bebas yang memiliki muatan negatif dan muatan positif berkumpul di awan. Awan yang bergerak oleh tiupan angin akan bergesakan dengan awan yang lainnya dan terjadinya ionisasi karena titik-titik air yang berubah menjadi gas karena mengalami penguapan atau bisa juga sebaliknya. Kita bisa lihat awan yang bergerak ada kumpulan awan yang besar dan kumpulan awan yang kecil.  Pada saat mereka bergerak dan bertemu akan terjadi beda potensial yang tinggi. Pada saat terjadi beda potensial yang sangat tinggi inilah electron akan terlepas ke permukaan bumi untuk menyeimbangkan muatan sehingga terjadilah petir. Kesetimbangan jumlah muatan jika muatan negetif di awan dan muatan positf di bumi sama.

Intinya proses terjadinya petir adalah karena beda potensial yang tinggi pada awan yang memiliki kelebihan muatan negatif pada lapisan bawah permukaan awan akan di buang ke bumi untuk menyeimbangkan muatannya. Sedangkan di bumi terdapat muatan positif. Nah pada pembuangan elektron itulah terjadinya petir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar