Sabtu, 31 Desember 2016

KENAPA SAAT ADA DEBU PASTI BERSIN?





Setiap orang pasti pernah bersin, contohnya yang alergi terhadap debu, makanya setiap kali terkena debu selalu bersin-bersin. Lalu tahukah apa yang sebenarnya terjadi ketika kita bersin?.Lebih dulu kita perlu tahu apa sih bersin itu? Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat di hasilkan dalam satu kali bersin. Makanya kalau bersin sebaiknya menggunakan tissue agar air-air yang mengandung penyakit itu tidak menyebar kemana-mana. Lalu kenapa kalau kita lagi bersin pasti menutup mata? karena syaraf-syaraf yang terdapat di hidung dan mata itu sebenarnya saling berkaitan, sehingga pada saat kita bersin, maka secara otomatis mata kita akan terpejam. Hal ini untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung. Pada saat kita bersin, secara refleks otot-otot yang ada di muka kita menjadi tegang, jantung akan berhenti berdenyut sesaat. Segera setelah bersin maka jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali.
Penyebab bersin :
1. Aliran udara yang masuk akan melewati rongga hidung yang di selimuti selaput lendir hidung, bila selaput lendir ini terkena dengan bahan-bahan iritan atau alergen maka akan timbul bersin.
2. Timbul akibat adanya peradangan (rhinosinusitis), benda asing, infeksi virus, atau reaksi alergi.

Reaksi yang ditimbulkan oleh bersin terjadi gejala alergi yang menimbulkan reaksi :1. Bersin-bersin. 2. Hidung gatal. 3. Pilek encer. 4. Hidung tersumbat.
Bersin sebenarnya berguna menjaga agar hidung tetap bersih, bersin yang terjadi berulang-ulang di harapkan dapat membantu upaya pembersihan dalam rongga hidung. Ada sedikit hikmah yang belum begitu kita ketahui, bahwa sebenarnya Allah SWT cinta kepada orang yang bersin dan malah benci kepada orang yang menguap, namun ada baiknya kita simak Hadist berikut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ta'alaa anhu, Rasulullah bersabda, "Sungguh Allah mencintai orang yang bersin dan membenci orang yang menguap, maka jika kalian bersin maka pujilah Allah, maka setiap orang yang mendengar pujian itu untuk menjawabnya. Adapun menguap, maka itu dari syaitan, maka lawanlah itu sekuat tenagamu. Dan apabila seseorang menguap dan terdengar bunyi : Aaaa, maka syaitan pun tertawa karenanya". (Shahih Bukhari, 6223). Jantung berhenti berdetak saat kita bersin.Beberapa mahasiswa dari sebuah universitas di Amerika membuat penelitian tentang bersin ini. Mereka ingin tau kenapa manusia bersyukur dan saling mendo'akan pada saat bersin. Dari hasil penelitian, ternyata pada saat bersin jantung manusia berhenti berdetak nol koma sekian detik. Dan kita tau kalau jantung merupakan organ vital bagi manusia, maka dari itu hendaknya ketika kita bersin mengucap "Alhamdulillah" (Segala puji bagi Allah) sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang mendengarnya mendo'akan "Yarhamukallooh" (Semoga Allah merahmatimu), sedangkan orang yang bersin membalas doa'nya "Yahdiikumullooh wayushlih baalakum" (Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu). Semua orang pasti pernah bersin. Bersin itu sendiri datangnya secara tiba-tiba dengan berbagai sebab yang menyertainya. Saat sedang santai ataukah serius, bersin bisa saja terjadi pada kita. Tanpa kita sadari, tiba-tiba saja kita sudah bersin hingga beberapa kali.

Di Musim hujan banyak orang terserang flu. Gejala flu juga sering disertai dengan bersin-bersin di samping gejala yang lainnya. Walaupun kelihatanya ringan, bersin-bersin yang menyertai flu kerap mengusik aktivitas yang kita lakukan. Kalau hanya satu atau dua kali mungkin tak menjadi masalah. Jika bersin itu terjadi sampai berkali-kali, rasanya bukan hanya kita saja yang merasa risih. Orang lain pun, paling tidak akan menatap kita dengan pandangan yang aneh. Apalagi kalau itu terjadi di hadapan orang banyak dalam satu ruangan.Bersin juga bisa terjadi karena alergi terhadap udara dingin, debu, bau hingga asap yang masuk ke saluran pernapasan kita. Untuk yang satu ini reaksinya spontan sedangkan antisipasinya hanyalah dengan kondisi badan yang fit dan prima serta menghindari penyebabnya. Pada kondisi tubuh yang fit pun terkadang bersin-bersin yang di sebabkan oleh alergi tetap tak bisa di hindari. Kadang bersin dapat juga timbul tanpa sebab yang jelas.
Sebenarnya bersin adalah sebuah pertanda bahwa kita ini sehat. Sehat dalam arti mekanisme tubuh kita berjalan dengan lancar sempurna. Bersin sebagai sebuah reaksi adanya ketidakberesan dalam saluran pernapasan. Mungkin ada debu atau kotoran dari udara yang kita hirup yang tidak tersaring dan ikut masuk sehingga tubuh secara spontan bereaksi mengeluarkan kotoran melalui bersin. Di dalam hidung, udara yang masuk di hangatkan sampai mendekati suhu tubuh. Kemudian di beri kandungan air sampai mendekati kejenuhan dan di bersihkan lagi sehingga udara yang masuk ke paru-paru benar-benar bebas dari benda asing. Bila udara sangat beredebu, sangat dingin atau mengandung uap atau zat yang merangsang, ujung syaraf di hidung akan terangsang. Akibatnya refleks bersin segera terjadi untuk membersihkan hidung.
Seandainya mekanisme tubuh tidak berjalan sempurna maka debu dan kotoran yang tak tersaring akan bertumpuk di paru-paru. Dapat di bayangkan apa yang terjadi dengan paru-paru kita yang di penuhi oleh zat-zat tersebut. Sedangkan kotoran yang berhasil di saring hidung atau lazim disebut sebagai “upil” kalau bertumpuk dan sempat ngendon di hidung saja sudah seperti itu. Orang pun pada akhirnya akan mengeluarkannya dengan memanfaatkan jari tangannya alias ngupil. Orang bersin memang tidak ada yang melek atau melotot matanya. Mestinya kita perlu bersyukur bahwa mekanisme tubuh yang di anugerahkan Allah kepada kita telah menjamin keselamatan dan keamanan bagi organ tubuh kita. Mata tidak turut terlempar ketika bersin dan lidah tidak terjulur keluar.
Dalam Islam ada tuntunan yang sangat baik yang juga dapat dianggap sebagai doa. Bila kita bersin hendaknya mengucapkan “Alhamdulillah” sebagai ungkapan rasa syukur. Lalu orang yang mendengarnya akan menjawab “”Yarhamukallah” dan dijawab lagi oleh orang yang bersin tadi dengan “Yahdibikumullah”. Bersin saja sudah mengandung unsur doa mendoakan bagi sesama manusia. Tak dapat di pungkiri, bahwa bersin memang terjadi secara spontan sehingga suara yang keluar pun akan terdengar sangat keras dan nyaring. Suara yang keluar ketika bersin itu adalah suara yang benar-benar dari dalam, spontan dan tak bisa di sembunyikan. Kita akan tahu teriakan orang dengan sebenar-benarnya ketika orang tersebut sedang bersin. Bahkan orang yang pendiam dan tak banyak bicara pun kalau bersin akan benar-benar spontan dan keras mengeluarkan teriakannya tanpa bisa ditahan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar