Zamrud Khatulistiwa, sebuah julukan untuk suatu wilayah
bernama Indonesia. Sebuah tempat di Asia Tenggara dimana membentang hamparan
alam hijau nan permai, birunya laut yang luas, dengan berbagai-jenis hayati
yang akan membuat siapa saja terkesima. Tanah yang subur dengan berbagai sumber
daya alam utama yang dari manfaatnya hampir semua bangsa di dunia ini
membutuhkan. Hal itu pula yang mengilhami beberapa negara ingin menguasainya
dengan cara menjajah. Portugis, Belanda serta Jepang adalah sederet nama yang
sempat mencicipi lezatnya rempah-rempah dari negeri kepulauan ini, meski
masing-masing akhirnya gagal dan tumbang di tengah jalan. Semua itu tidak lepas
dari kegigihan rakyat pribumi yang dengan semangat kebersamaan kala itu
berjuang tanpa mengenal lelah.
Atas dasar kehormatan bangsa mereka telah berkorban harta
benda, bahkan rela menyabung nyawa demi kehormatan bumi pertiwi. Sudah
selayaknya kita memberi penghormatan yang tinggi atas jasa-jasa mereka. Karenanya
kita bisa tetap ada untuk menghirup udara seraya menikmati kehidupan yang bebas
dari cengkeraman bangsa-bangsa kolonial tersebut. Sudah menjadi kewajiban kita
sebagai pewaris kemerdekaan untuk kemudian mengisinya dengan hal-hal positif.
Pembangunan di segala bidang merupakan tugas utama yang harus dituntaskan.
Nusantara ini memiliki sumber daya manusia dengan tingkat intelektualitas yang
tinggi, sejajar dengan bengsa-bangsa lain di dunia..
Memang dalam kenyataannya kerap terjadi gesekan-gesekan di tingkat
bawah (akar rumput), semua itu merupakan akibat dari proses interaksi serta
akulturasi. Adalah wajar mengingat begitu-banyaknya suku bangsa yang ada di
tanah air kita ini, semua tumpah-ruah jadi satu menjalani hidup bersama dengan
masing-masing perbedaan. Semua gesekan yang terjadi akan bisa mendewasakan
setiap insan untuk saling menerima perbedaan, satu sama lain. Jangan sampai
justru menjadi penghalang atas rasa persatuan dan kesatuan yang telah lama
terbangun. Semua pihak patut menahan diri saat ada permasalahan muncul, kita
kelola secara adil dan bijak dengan mengedepankan musyawarah untuk mencapai
mufakat.
Sudah sejak dulu kiranya bangsa kita dikenal sebagai bangsa
yang memiliki peradaban tinggi. Kebudayaan yang dimaksud disini tidak sebatas
pada rutinitas seremonial tertentu akan-tetapi lebih jauh lagi ke tingkah-laku
kehidupan sehari-hari. Kebudayaan Jawa yang terkenal Adi Luhung adalah
salah-satu contohnya. Seperti suku-suku lainnya di Indonesia yang memiliki ciri
khas, Jawa merupakan salah-satu suku bangsa yang menawarkan ajaran-ajaran luhur
tentang tata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Di tempat lain
dapat kita temukan suku Sunda, Dayak, Asmat dan masih banyak lagi yang
masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Untuk melengkapi isi artikel,
berikut ini adalah produk-produk budaya Indonesia yang telah mendunia.
Kebudayaan
Indonesia yang Terkenal di Dunia
1.
Wayang Kulit
Merupakan
budaya Indonesia yang sudah sangat populer baik di dalam negeri
ataupun mancanegara. Bahkan, kini tercatat beberapa warga asing telah belajar
dan mahir sebagai Dalang, Sinden serta Waranggono (penabuh gamelan).
2.
Seni Batik
Batik
adalah bagian dari seni lukis yang awalnya diaplikasikan pada kain untuk
pakaian maupun asesoris lainnya. Pada 2 Oktober 2009 silam UNESCO mencatat seni
batik merupakan warisan budaya milik Indonesia.
3.
Angklung
UNESCO
juga telah mengakui bahwa Angklung adalah bagian dari warisan kebudayaan kita.
Budaya seni musik ini memanfaatkan bambu sebagai bahan utama instrumen musik.
Seni
Tari dari Indonesia yang Mendunia
1.
Tari Bedhaya Sang Amurwabhumi
Tarian
yang menggambarkan tentang cerita asmara dan kepemimpinan yang diciptakan oleh
Sultan HB X untuk menghormati serta mengenang ayah beliau, Sri Sultan HB
IX.
2.
Tari Saman
Tarian
Aceh ini dilakukan secara berjamaah dengan kekompakannya yang luar biasa.
Masing-masing penari mampu menggerakkan tubuhnya secara bersamaan selaras
dengan suara musik yang dinamis.
3.
Tari Ratéb Meuseukat
Masih
dari bumi Serambi Mekah, tarian Ratéb Meuseukat menampilkan barisan para penari
yang bersila di lantai. Kebudayaan Aceh ini populer berkat kecepatan
personilnya serta kekompakan gerak tubuh sambil menyanyi.
4.
Tari Reog Ponorogo
Dari
namanya saja kita pasti akan tahu daerah asal kesenian ini. Tarian Reog
Ponorogo lahir dan mulai populer di Jawa Timur dengan tokoh berupa Warok serta
Gemblak yang selalu ada di setiap pertunjukannya. Tari-tari identik dengan
nuansa mistik ini kerap mempertontonkan adegan ‘diluar nalar’ yang mampu
membuat decak kagum para penikmatnya. Hal itu pula yang membuat Reog Ponorogo
bisa mendunia.
5.
Tari Pendet
Tarian
Bali ini menggambarkan sambutan atas turunnya dewata ke dunia. Tari Pendet
sering juga dipertontonkan untuk menyambut para wisatawan yang berkunjung ke
Bali.
6.
Tari Kecak
Tari-tari
yang semua personilnya para pria ini merupakan kesenian khas dari Bali. Penari
yang berjumlah banyak tersebut akan berbaris secara melingkar disertai sebuah
irama yang keluar dari masing-masing penarinya, melafalkan kata ‘cak’
berulang-ulang sembari mengangkat kedua tangan mereka.
7.
Tari Klasik Keraton Surakarta
Tarian
ini merupakan manifest dari tradisi di lingkungan kraton Surakarta. Semua unsur
mulai dari gerakan tubuh, kostum serta musik mempunyai aturan tersendiri. Para
penonton akan disuguhi seni pentas yang anggun, rapi serta penuh makna.
Demikian tadi beberapa contoh seni hasil dari kebudayaan
nusantara kita. Beragam budaya unik dan menarik Indonesia tersebut semakin hari makin
terancam keberadaannya. Selain gempuran budaya barat yang tak kenal ampun
merasuk ke semua sendi kehidupan kita, para pemuda-pemudi Indonesia sendiri
bersikap acuh tak acuh dan terkesan lebih bangga bila ‘memakai’ produk-produk
luar negeri. Dari trend fashion, tatanan rambut, makanan, bahkan pergaulan
bebas juga ikut mereka adopsi dari luar tanpa disaring terlebih dahulu. Fenomena
Demam Korea yang akhir-akhir ini menjalar cukuplah menjadi bukti akan lemahnya
kepribadian serta karakter remaja kita. Peran teknologi informasi sangat terasa
di sini, kemajuan teknologi yang menawarkan kemudahan akses berita membawa
dampak yang luar biasa. Usia remaja menjadi saat-saat dimana proses pencarian
jati-diri sedang berlangsung, rasa penasaran serta keingintahuan sangat
mendominasi pikiran. Orang-tua menjadi pihak paling penting. Mereka harus
berdiri di garda terdepan dalam membimbing, mengarahkan serta menangkis semua
ideologi jahat yang dapat menyusupi para remaja kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar