Tidur adalah salah satu rutinitas dalam
keseharian kita, dan menjadi hal biasa
yang dilakukan setiap hari. Jika manusia sudah merasakan lelah pasti manusia
akan tertidur, apalagi pada malam hari rasa kantuk yang dihasilkan hormon
melatonin menjadi penanda bahwa tubuh butuh istirahat dengan tidur. Denga rasa
lelah dan kantuk pasti anda langsung pergi menuju tempat tidur dan tanpa sadar anda telah tertidur.
Kemudian keesokan harinya, pada saat
terbangun mungkin anda tidak ingat seberapa lama persisnya anda terlelap tidur.
Tidur tidak hanya mengistirahatkan otot, ketika tidur tubuh mengalami perbaikan
dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur
juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi
hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).
Dan jika pola tidur yang buruk itu
juga akan berhubungan dan berpengaruh
pada kesehatan yang buruk pula. Kurang
tidur yang kronis dapat menyebabkan
sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, depresi,
produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, mudah marah dan penurunan konsentrasi.
Berikut
beberapa hal yang terjadi pada organ tubuh saat manusia tidur :
1.
Otak
Meski
tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi
otak tetap sangat aktif selama Anda tidur. Tidur malam yang khas terdiri dari
lima siklus
tidur yang berbeda, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap
pertama setiap siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment (NREM).
Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM). Selama
tahap pertama dari tidur ada gelombang otak undulations kecil. Selama tahap
kedua, gelombang ini diselingi dengan sinyal listrik yang disebut sleep spindles, yaitu semburan kecil dari aktivitas
yang berlangsung beberapa detik dan membuat keadaan tenang. Tahap ketiga
terjadi gelombang lambat yang besar, semakin besar dan lambat gelombang otak
makan tidur akan semakin dalam. Pada tahap keempat, 50 persen gelombang otak melambat. Pada titik ini, 40 persen
aliran darah normal di otak dialihkan ke otot untuk mengembalikan energi. Tidur
REM adalah tingkat tertinggi aktivitas otak. Tahap ini biasanya berhubungan
dengan mimpi
yang dipicu oleh pons, yaitu bagian dari batang otak yang mengirimkan impuls
saraf antara sumsum tulang belakang dan otak.
2.
Mata
Meski
tertutup, pada saat tidur mata bisa tetap bergerak. Gerakan mata
tersebut menunjukkan perbedaan pada tahapan tidur, gerakan paling cepat terjadi
pada saat tidur
REM (rapid eye movement).
3.
Hormon
Selama
terjaga, tubuh membakar oksigen dan makanan untuk
menyediakan energi. Kondisi ini disebut dengan tingkat katabolik yang
didominasi dengan rangsangan hormon adrenalin dan kortisteroid. Tetapi
saat tidur, sistem hormon akan berpindah pada tahap anabolik, yaitu konversi energi untuk
perbaikan dan pertumbuhan. Pada tahap ini tingkat hormon adrenalin dan
kortikosteroid turun dan tubuh mulai memproduksi hormon pertumbuhan (human
growth hormone atau HGH), melatonin, juga hormon seks testosteron, hormon kesuburan, FSH
(follicle-stimulating hormone dan hormon LH (luteinizing hormone). HGH
mendorong pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan otot dan tulang dengan
memfasilitasi penggunaan asam amino. Sedangkan melatonin adalah hormon yang diproduksi untuk
membantu manusia untuk tidur. Hormon ini disekresikan oleh kelenjar pineal jauh
di dalam otak, ini membantu tubuh mengontrol irama dan siklus tidur-bangun.
4.
Sistem kekebalan
Terjadi
peningkatan produksi sistem kekebalan tubuh dan protein
tertentu selama tidur, sebagai agen tertentu yang memerangi penyakit. Pembunuh
kanker yang disebut TNF (tumour necrosis factor) juga dipompa melalui pembuluh
darah saat tidur. Inilah yang menyebabkan tidur yang
cukup dapat membantu melawan infeksi.
5.
Suhu tubuh
Pada
malam hari, suhu tubuh bersamaan dengan
adrenalin mulai turun. Berkeringat mungkin terjadi sebagai usaha tubuh untuk
mencoba memerangi kehilangan panas.
6.
Kulit
Selama
tidur nyenyak, tingkat metabolisme kulit dipercepat
dan banyak sel-sel tubuh menunjukkan peningkatan produksi dan mengurangi kerusakan protein.
Inilah yang menyebabkan tidur malam yang cukup dapat mempercantik kulit.
7.
Pernapasan
Ketika
tertidur, otot tenggorokan akan rileks sehingga tenggorokan
semakin sempit setiap kali menghirup udara. Mendengkur terjadi ketika
tenggorokan menyempit dan bagian dari saluran udara
bergetar.
8.
Mulut
Air
liur diperlukan untuk melumasi mulut dan untuk makan.
Tapi selama tidur, aliran saliva berkurang sehingga menyebabkan mulut kering di
pagi hari. Namun, mulut bisa sangat aktif selama tidur, yang menyebabkan orang secara tidak sadar mengertakkan
gigi pada saat tidur.
9.
Otot
Meskipun
orang dapat mengubah posisi tidur sekitar 35 kali semalam, otot-otot tubuh tetap
rileks. Hal ini memberikan kesempatan bagi jaringan untuk diperbaiki dan dipulihkan.
10.
Darah
Denyut
jantung turun antara 10 dan 30 denyut per menit
ketika tidur. Hal ini menghasilkan penurunan tekanan darah, yang terjadi dalam
tidur nyenyak. Selama istirahat, darah mengalir dari otak, melemaskan arteri dan
membuat anggota tubuh yang lebih besar. Sel-sel dan jaringan yang memecah untuk menghasilkan limbah beracun
juga menjadi kurang aktif saat tidur. Hal ini memberikan kesempatan untuk
jaringan yang rusak untuk dibangun kembali.
11.
Sistem pencernaan
Selama
tidur, kecepatan sistem pencernaan akan melambat. Untuk
alasan ini, makan larut malam tidak dianjurkan karena enzim
dan asam lambung yang berfungsi untuk mengubah makanan menjadi energi tidak
aktif, sehingga bisa menumpuk kalori dalam tubuh.
Bahwa
pengetahuan diatas memberitahu kita bahwasanya anggota tubuh tidak ikut tidur
pada saat kita tertidur, mereka mengerjakan apa yang mereka harus kerjakan, dan
menjalankan fungsinya. Mereka semua
yaitu anggota tubuh mengalami gerakan pada masa kita tertidur. Bagi
orang yang belum tahu sebelumnya bahwa tubuh ini akan diam saat tidur dan tidak
melakukan gerakan apapun. Ternyataa
semua itu salah, kita tidak menyadari bahwa anggota tubuh bergerak disaat kita
tertidur. Semoga bermanfaat^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar