Setiap orang
pasti punya pengalaman menangis dalam hidup mereka. Hari pertama manusia lahir,
mereka sudah memiliki pengalaman pertama mengeluarkan air mata. Ketika
terlalu gembira, ketika terharu, atau ketika sedih, manusia ada kalanya merasa
tidak tahan dengan kondisinya sehingga menangis. Ketika menangis, manusia
mengeluarkan air mata dari celah-celah matanya. Menangis adalah adalah bahasa yang digunakan oleh nenek
moyang kita untuk saling mengkomunikasikan kondisi emosional.
Sebenernya apa saja sih yang
menyebabkan seseorang bisa menangis? Kenapa saat orang merasa sangat
sedih mengeluarkan air mata? Bukan mengeluarkan ingus saja? Dan kenapa harus
air mata?
Sebenarnya di
atas sudut luar mata kita, tepat di bawah alis, ada kelenjar lakrimal
atau lebih dikenal dengan kelenjar air mata. Ukurannya hanya sebesar
buah kenari, tetapi organ yang kecil ini dapat menyemburkan aliran air mata.
Kelenjar air mata selalu membuat air mata, bahkan di saat kita sedang
ngaskus.
Air mata ini membasahi
mata agar tetap bersih dan jernih. Air mata muncul lewat jalan keluar yang
ada di sudut luar mata kita. Setiap kali kita berkedip, kelopak mata akan menyebarkan
air mata di mata kita. Kemudian air mata mengalir lewat lubang di sudut dalam
mata melewati saluran lain dan menuju ke bidang di belakang hidung kita, dimana
air mata itu diserap oleh tubuh. Namun jika ada banyak debu di mata kita, ceritanya jadi
berbeda. Air mata akan mengalir lebih cepat untuk meningkatkan usaha
pembersihan. Air mata yang dihasilkan bisa sangat banyak sehingga air mata itu
keluar dari kelopak mata bawah.
Apa sih
sebenarnya air mata itu? Dan dari mana asalnya?
Ternyata air mata Berasal dari darah. Air
mata, cairan bening yang tidak berwarna atau transparan itu sesungguhnya
berasal dari cairan darah. Ketika air mata akan keluar, dapat
dirasakan darah mengalir naik ke kepala. Darah itulah yang menjadi
asal dari airmata. Meskipun air mata berasal dari cairan darah, air mata
tidak berwarna merah.
Hal ini disebabkan karena ketika cairan darah masuk ke
dalam kelenjar air mata, dinding sel yang dilalui bekerja untuk
menyaring unsur warna merah yang terdapat dalam sel darah merah
sehingga menghasilkan cairan bening yang disebut dengan airmata. Dan fungsi air mata adalah sebagai berikut :
1.
Membantu
penglihatan
Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu
sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada membran
mata yang bisa membuat penglihatan menjadi kabur.
2. Membunuh bakteri
Tak perlu obat tetes mata, cukup air mata yang berfungsi sebagai
antibakteri alami. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan
lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 persen bakteri-bakteri yang
tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat
yang mengandung bakteri, hanya dalam 5 menit.
3. Meningkatkan mood
Seseorang yang menangis bisa menurunkan level depresi karena dengan
menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari
tipe menangis karena emosi mengandung 24 persen protein albumin yang berguna
dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan
dari iritasi mata.
4. Mengeluarkan racun
Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa studi tentang
air mata dan menemukan bahwa air mata yang keluar dari hasil menangis karena
emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang
beracun itu menandakan bahwa ia membawa racun dari dalam tubuh dan
mengeluarkannya lewat mata.
5. Mengurangi stres
Bagaimana menangis bisa mengurangi stres? Air mata ternyata juga
mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stres, air mata juga membantu
melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stres seperti tekanan darah
tinggi.
6. Membangun komunitas
Selain baik untuk kesehatan fisik, menangis juga bisa membantu seseorang
membangun sebuah komunitas. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan
masalahnya di depan teman-temannya atau seseorang yang bisa memberikan
dukungan, dan hal ini bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan juga
bersosialisasi.
7. Melegakan perasaan
Semua orang rasanya merasa demikian. Meskipun Anda didera berbagai macam
masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega.
Setelah menangis, sistem limbik, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal
itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di
pikiranmu lewat menangis, jangan dipendam karena nanti bisa menangis meledak-ledak.
Terdapat 3 macam type air mata :
1.
Air Mata Basal
Air Mata Basal
adalah air mata Pada mata yang sehat, kornea selalu dipertahankan tetap
basah dan menghambat masuknya debu. Beberapa kandungan didalamnya juga melawan
infeksi bakteri sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh.
2.
Air mata refleks
Adanya Air
Mata Refleks ini biasanya disebabkan karena adanya iritasi oleh benda
asing, atau karena adanya suatu bahan iritasi seperti uap bawang putih. Air
mata ini berusaha mengeluarkan iritan yang telah kontak dengan mata.
3.
Air mata tangisan (air mata
psikis)
Air mata
tangisan atau air mata psikis ini biasanya disebabkan
karena stres emosional yang kuat, depresi atau nyeri fisik. Bukan hanya emosi
yang bersifat negatif, seseorang juga menangis saat dalam keadaan sangat
bahagia.
Cara timbulnya air mata berbeda dengan air mata jenis lain.
Terdapat sistem yang disebut sistem limbik yang terlibat dalam
produksinya. Khususnya organ yang disebut hipotalamus. Cabang parasimpatis dari
sistem otonom mengatur kelenjar lakrimasi (air mata) melalui neurotransmiter
asetilkolin melalui reseptor nikotinik dan muskarinik. Ketika kedua reseptor
ini teraktivasi maka kelenjar air mata akan menghasilkan air mata.
Sistem saraf kita akan beralih ke
modus stres ketika tubuh kita merasakan ancaman. Pada saat itu proses
menangis adalah ditangguhkan. Hanya ketika seseorang mulai untuk bersantai
bahwa kegiatan menangis terjadi. Fisiologis, sistem saraf parasimpatik
bertanggung jawab untuk relaksasi. Menangis atau mengeluarkan airmata,
adalah sebuah aktivitas parasimpatik juga. Jadi orang yang stres jangan
menangis. Tetapi mereka tidak bahagia.
Ketika seseorang menangis atas
kehilangan, itu berarti sistem saraf semakin ‘nyaman’ atau mencapai
suatu tahap ‘menerima’ kehilangan. Hal ini menyebabkan keseimbangan
antara simpatik (stres yang
menghasilkan) dan parasimpatis (relaksasi menghasilkan) bagian dari
sistem saraf. Tangisan kesedihan yang melibatkan hampir selalu
berakhir.
Kadang-kadang bahkan tumbuh dewasa
dapat menangis untuk mencari perhatian. Menangis
semacam ini biasanya dilakukan dengan cara yang dramatis, tidak konsisten
dengan segala kerugian dan tidak berakhir pada tahap manapun, sampai dramawan
ingin menghentikannya. Dalam kasus seperti itu, menangis bukanlah kegiatan
penyembuhan tetapi itu adalah mencari perhatian. Bisa lebih bahaya jika kita menangis mengeluarkan berlian
bukan? Nanti didalam mata kita terdapat berlian yang dapat mengganggu mata
hehe^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar